YM Sohib

Search

rss

Sabtu, 05 September 2009

Sekapur Sirih

selamat datang di home's riva

Apa bila engkau ingin memahami seseorang, buatlah dia berbicara. Maka engkau akan tahu dia yang sebenarnya dari ucapannya.


“Bagaimana jika dia menipu, karena tahu bahwa orang dapat diketahui dari ucapannya, sehingga terus menerus mengucapkan sesuatu yang samar agar tidak bisa diketahui?”

Pertanyaan ini sama halnya dengan dongengan tentang anak kecil yang ketakutan, seraya berkata kepada ibunya,


“Saat malam hari menjadi gelap, hantu muncul kepadaku. Aku akan takut dibuatnya.”
“Engkau tidak usah takut,” kata ibunya.
“Jika engkau melihat hantu itu, beranikanlah diri, kemudian seranglah dia. Maka engkau akan tahu bahwa itu hanyalah khayalanmu.”
“Tapi bagaimana jika ibu hantu itu mengatakan hal yang sama kepada anaknya?” kata anak itu.


Namun jika ada seseorang yang sengaja tidak ingin diketahui dan berdiam diri, bagaimana cara tahu dia yang sebenarnya?


Jawabannya adalah dengan berdiam diri terhadap kehadirannya. Berikan dirimu kepadanya dan bersabarlah!


Suatu ketika sebuah kata akan terluncur dari bibirnya. Jika tidak, barangkali secara tidak hati-hati justru kata-kata, pikiran atau gagasan itu muncul dari dirimu. Maka dari kata-kata, pikiran atau gagasan itu, engkau bisa mengetahui dia. Apabila lagi engkau telah terpengaruh olehnya, sehingga kata-kata, pikiran dan gagasan yang keluar dari dirimu sesungguhnya adalah pernyataan dirinya yang terpantul lewat dirimu.

0 komentar:


Posting Komentar